Rabu, 12 September 2007

Khutbah Rasulallah SAW Menjelang Ramadhan :

Dari Salman al-Farisi ra. ia berkata bahwa Rasulullah
SAW di akhir bulan Sya ban berkhutbah kepada kami,
beliau bersabda, "Wahai manusia, telah datang kepada
kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya
terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya
lebih baik dari 1. 000 bulan. Alloh menjadikan puasa
pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan
menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah
(tathawwu`). Barangsiapa (pada bulan itu) mendekatkan
diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia
seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan
yang lain. Barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan
wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan
yang lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan
kesabaran itu balasannya surga. Ia (juga) bulan
tolong-menolong, di mana di dalamnya rezki seorang
Mukmin bertambah (ditambah). Barangsiapa (pada bulan
itu) memberikan bukaan (ifthar) kepada seorang yang
berpuasa, maka itu menjadi maghfirah (pengampunan)
atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan
ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu,
tanpa menguarai pahala orang yang berpuasa (itu)
sedikitpun." Kemudian para Sahabat berkata, "Wahai
Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan
untuk diberikan sebagai bukaan orang yang berpuasa."
Rasulullah SAW berkata, " Allah memberikan pahala
tersebut kepada orang yang memberikan bukaan dari
sebutir kurma, atau satu teguk air atau sedikit susu.
Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat,
pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya
pembebasan dari api neraka." (HR Baihaqi)

Khutbah Nabi SAW yang diriwayatkan dari seorang
Sahabat mulia, Salman al-Farisi di atas mengandung
(secara implisit) beberapa stimulan dalam menyongsong
bulan Ramadhan. Nabi SAW dalam khutbahnya tersebut
menginginkan agar umat Islam benar benar memahami
kualitas tamu agung yang akan mendatangi umat Islam
ini. Stimulan dalam khutbah di atas dapat dijabarkan
dalam beberapa poin:

Pertama, bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung
dan penuh keberkahan. Keagungan dan keberkahan bulan
ini dapat dilihat dari penghormatan Allah terhadapnya.
Allah menurunkan Al-Qur'an di dalamnya. Selain itu,
ada sebuah fenomena yang cukup berbeda jika
dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya, di mana
hati setiap Mukmin tergerak untuk bersedekah lebih
banyak, membaca Al-Qur'an lebih getol, dan
qiyamullail. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ramadhan
merupakan 'musim seminya' Al-Qur'an. Lebih dari itu
semua, keagungan dan keberkahan Ramadhan karena
memiliki satu malam yang nilai ibadah di dalamnya
lebih baik dari 1.000 bulan, yakni malam Laitul Qadar.
Hal ini secara gamblang dijelaskan oleh Allah SWT:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada
malam Laitul Qadar. Tahukah kalian apa Lailatul Qadar
itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbitnya
fajar." (Qs. Al-Qadr [97]: 1-5). Sungguh, malam
Lailatul Qadar itu merupakan bonus ibadah bagi setiap
Mukmin. Secara matematis, 1.000 bulan itu sekitar 84
tahun. Padahal umur manusia (umat Islam) jarang yang
mencapai angka itu. Tapi, jika ibadah pada malam
Lailatul Qadar itu benar-benar (dilakukan) karena
mengharap ridha Allah, maka nilainya lebih baik dari
ibadah yang dilakukan selama 1.000 bulan. Oleh karena
itu, Nabi SAW memberikan contoh bagaimana agar setiap
Muslim bersungguh-sungguh beribadah di sepuluh akhir
Ramadhan. Dalam Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah
ra. beliau bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadar itu
pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir pada bulan
Ramadhan." (Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam bab
keutamaan 'Lailatul Qadar'/ 2020). Oleh karenanya,
beliau menganjurkan agar setiap Mukmin yang berpuasa
dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh
keimanan dan keikhlasan (perhitungan) , " barangsiapa
yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan
penuhkeimanan dan keikhlasan (perhitungan) , maka
dosanya yang telah lalu diampuni."(Dikeluarkan oleh
Imam Bukhari dalam bab keutamaan Lailatul Qadar/
2014).

Kedua, pelipatgandaan pahala kebaikan. Ramadhan
merupakan bulan yang menjadikan nilai seorang hamba
berlipat-lipat. Pahala sunnah dinilai sebagai pahala
amal yang wajib, yang dikerjakan pada bulan lain.
Bahkan, satu kebaikan dibalas dengan 70 kebaikan. Luar
biasa!

Ketiga, bulan kesabaran. Proses imsak yang dilakukan
bagi setiap orang yang puasa, mulai terbit fajar
hingga terbenam matahari merupakan sebuah proses
pembentukan karakter sabar. Satu perbuatan yang sangat
dicintai oleh Allah SWT. Pada bulan inilah setiap
Mukmin yang berpuasa digembleng untuk menjadi seorang
yang ulet dan tahan uji. Sehingga Nabi SAW menyatakan
bahwa balasan sabar adalah surga. Hal ini sangat
parallel dengan firman Allah: "Jadikanlah sabar dan
shalat itu sebagai penolong kalian, sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang sabar." (Qs. Al-Baqarah [2]:
153).

Keempat, Ramadhan merupakan bulan 'semangat sosial'.
Seorang yang melakukan puasa merupakan orang yang
memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Empati mereka
benar-benar tampak nyata. Tidak dapat dipungkiri bahwa
kegiatan bersedekah dan berderma padabulan Ramadhan
sangat fenomenal. Maka tidak heran, jika sejak awal
puasa, para ulama membolehkan pembayaran zakat fitrah.
Ini merupakan bentuk konkret dari 'kepekaan sosial'.
Karena ternyata, seorang Mukmin yang berpuasa diajak
langsung praktek merasakan lapar dan dahaga,
sebagaimana yang dirasakan oleh para fakir-miskin.
Bahkan, orang yang memberikan bukaan kepada orang yang
berpuasa akan menjadi ampunan dosa, dibebaskan dari
api neraka dan memperoleh pahala seperti pahala orang
yang melakukan puasa itu sendiri. Lebih untung lagi,
ternyata pahala yang berpuasa itu tidak berkurang
sedikitpun.

Kelima, Ramadhan memiliki tiga bagian penting:
rahmat, ampunan (maghfirah) dan pembebasan dari api
neraka. Tentunya, untuk memperoleh ketiga substansi
puasa tersebut, seorang Mukmin harus benar-benar
memurnikan niat dan membulatkan ikhtiarnya: untuk
mempersembahkan ibadah yang terbaik kepada Allah.
Dengan demikian, seorang Mukmin tidak bisa bertindak
pragmatis: memilah dan memilih bagian dari ketiga
substansi tersebut. Ia harus dilalui secara berurutan.
Dengan demikian, pembebasan dari api neraka tidak akan
tercapai, sebelum diperolah maghfirah Allah SWT. Dan
maghfirah ini tidak akan direngkuh, sebelum
mendapatkan rahmat (kasih sayang) Allah SWT. Ketiga
subtansi itu tidak bisa dipisahkan, karena puasa
merupakan hak prerogatif Allah, "Setiap amalan Anak
Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa adalah
milik-Ku dan aku (sendiri) yang akan membalasnya."
(Hadits Qudsi. Hadits Qudsi
ini diriwayatkan dari Abdullah ibn Muhammad, dari
Hisyam, dari Ma`mar, dari az-ZuhrĂ®, dari Ibnu
al-Musayyab, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW).

Khutbah Nabi SAW adalah khutbah yang ditujukan kepada
kita. Seolah-olah beliau berdiri di hadapan kita:
memberikan tuntunan dalam menyambut sang tamu agung.
Kita berharap khutbah beliau menjadi pedoman komplit
sebelum 'sang tamu agung' datang kehadapan kita.
Dengan demikian, lahir dan batin kita telah siap
menerima kehadirannya.

Wallahu a`lamu bi as-shawab!

Rabu, 05 September 2007

Mencintai Orang Yang Spesial

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan.

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg pernah kamu rasakan.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu.

Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu! Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.

Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.

Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.

Karena kamu begitu berharga bagi orang di sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka.

Perbanyaklah Minum Air, atau...

Tidak kurang dari 80% tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan beberapa bagian tubuh manusia ada yang memiliki kadar air diatas 80%. Otak dan darah adalah dua organ penting dengan kadar air melebihi 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%.

Manusia normal disarankan mengkonsumsi air sedikitnya 8 gelas atau 2 liter perhari. Jumlah tersebut masih harus ditambah bila anda seorang perokok. Air sebanyak 2 liter itu diperlukan untuk mengganti setiap cairan yang keluar dari tubuh manusia lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi.

Meminum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari nampak sebagai pekerjaan 'sepele'. Namun seringkali sikap menggampangkan itu yang kemudian menyebabkan kita lalai memenuhi kebutuhan tubuh akan air. Tentu Anda tidak akan pernah membayangkan kengerian yang terjadi jika tubuh sering kekurangan air.

Jika air yang kita konsumsi kurang dari jumlah yang disarankan diatas, tentu tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan 'menyedot' air dari komponen tubuh yang lain yang merupakan sumber air yang terdekat, darah.

Darah yang disedot airnya, akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya ke seluruh tubuh akan kurang lancar jika dibandingkan dengan darah yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah), ginjal akan bekerja extra keras dalam menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal begitu halus, tidak jarang darah yang kental-karena komponen airnya tersedot- bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni akan berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal.

Bila dibiarkan terus menerus, mungkin suatu saat anda harus menghabiskan biaya sebesar empat ratus ribu rupiah perminggu untuk cuci darah.

Selain itu, saat darah yang kental itu mengalir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Akibatnya, otak pun tidak lagi "encer". Dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros dalam mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Bila kondisi ini masih harus ditambah dengan penyakit jantung (fungsi jantung sebagai pemompa darah akan bertambah berat bila darah mengental), maka serangan stroke bisa lebih cepat datang.

Jadi, mulailah banyak minum air. (bay/dari beberapa sumber)

Menulis di atas batu

A human being is not simply live in the world, but he or she exist. And this existence is a process of becoming. It means that a human being does not only possesses specific characteristics, but he or she obliged to shape his or her humanness.
“Manusia bukan hanya berada di dunia tetapi dia mengada. Mengada atau bereksistensi ialah proses menjadi manusia. Manusia itu bukannya semata-mata hidup sebagi adanya manusia yang mempunyai sifat-sifat khusus kemanusiaan, tetapi manusia itu berkewajiban mewujudkan kemanusiaannya itu”
( H.A.R Tilaar )


Manusia berkewajiban menunaikan ‘beban’ di pundaknya sebagai individu yang memilikii cipta, rasa dan karsa. Manusia yang tak tersadar untuk menunaikan ‘beban’ tersebut mengakibatkan lalainya sebuah arah perjalanan yang dia tempuh hingga saat ini. Disaat yang lain sedang menorehkan pahatan-pahatan yang berkreasi tinggi, namun disaat yang lain pula, ada yang berupaya untuk mengobrak-abrik rangkaian perjalanan yang seharusnya ia tempuh. Dua perbedaan yang mencolok antara pengukir sejarah dan pengamplas sejarah.
Setiap diri yang memiliki hasrat untuk berjuang sebagai seorang individu yang baru, didalam jejak-jejak kesehariannya akan mulai memikirkan impian-impiannya dan pengevaluasian rencana yng sudah terlaksana atau belum, sehingga ia dapat mengintrospeksi dirinya sendiri secara mandiri. Bukannya malah menjadi seorang pejuang yang PENGECUT dan LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN yang terkadang…..membuat orang-orang tidak dapat memahami sepak terjangnya.
Hidup adalah akumulasi dari detik-detik yang berlalu dan akan terus berlalu hingga saatnya nanti telah tiba.
Jika saat ini anda menjadi seorang pemimpin yang memiliki pengaruh yang luar biasa untuk mengelola perubahan, maka langkah pertama yang musti dilakukan untuk dapat menjadi pengukir sejarah, yaaitu mulai mendengar aspirasi yang minoritas ( mereka perlu dirangkul bukan dipukul) maupun mayoritas, karena anda tidak hidup di hutan belantara. Anda harus benar-benar memahami psikologi yang ada didalam massa yang dinamis, dan jika hal ini dilakukan maka anda akan memperoleh cap sebagai the real leader.
Lalu apakah setiap kita akan menjadi pengukir sejarah yang ditunggu-tunggu kehadirannya? Jawabannya tidak semua memiliki peluang dan kesempatan seperti itu.
Di dalam dunia per-merk-an, untuk menjadi merk yang sejati, merk harus memiliki tiga komponen penting, yaitu, internalisasi jumlah kesan-kesan ( hal ini timbul dari pandangan lingkungan yang mengitarinya dan yang ada dalam lingkaran tersebut), mendapatkan posisii khusus di dalam pikiran setiap orang ( ini tidak dapat direkayasa atau dibuat-buat, jika merk ingin survive, maka merk tersebut harus menyerap perubahan yang ada, sehingga menjadi sebuah merk yang stabil dan ajeg), dan terakhir adalah manfaat-manfaat fungsional dan emosional yang dapat dirasakan oleh setiap individu ( proses ini merupakan pencitraan yang dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun lamanya, karena merk tersebut memiliki nilai lebih yang tidak terdapat di merk yang lain)
Dan dalam mengukir sejarah tidaklah berbeda dengan apa yang ada dalam dunia per-merk-an, dan unsur tambahan yang terpenting dari tiga komponen yang ada, yaitu, mulailah untuk berfikir sebagai pemenang yang menang dan jangan berfikir menjadi pemenang yang mengalahkan, apalagi menjadi pemenang yang menindas untuk memperoleh kemenangan.
Martha Stewart bahkan sampai mengatakan bahwa IA ADALAH MERK (I’m A Brand !) lebih tepatnya setiap kita memiliki imej merk diri masing-masing…..dan hanya ada dua pilihan pengukir sejarah atau pengamplas sejarah.

Bersyukurlah

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan…
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar…

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh…

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang…

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu…

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan…

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik…

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut…

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif…

Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu…

Menjelang ramadhan : SEMANGAT BARU

Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Nabi SAW : “Siapa yang puasa ( shaum ) bulan Ramadhan karena percaya dan benar-benar mengharapkan rdho/pahala Allah, maka diampunkan dosa yang telah lalu.” ( HR. Bukhari, Muslim )
Bulan suci Ramadhan telah tiba, bulan ke- 9 dalam kalender Islam yang berdasarkan peredaran bulan ( kalender Qomariah ). Bulan yang amat dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia, karena kita ketahui banyaknya keutamaan yang dijanjikan Allah SWT. Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang mewajibkan umat Islam yang beriman untuk shaum pada bulan Ramadhan. Pada bulan ini Allah SWT memberi kesempatan kepada kita untuk meghapus segala dosa-dosa kita, mananam sebanyak-banyaknya amal ibadah sebagai investasi kita nanti di akhirat. Seperti kita lihat pada hadits di atas, bahwa Allah SWT akan mengampuni bagi hambanya yang shaum pada bulan Ramadhan, namun ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu niat dalam diri kita. Tidak ada seoarang pun yang mengetahui niat apa yang tersembunyi dalam hati, saat kita melakukan ibadah/ shaum. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui segala niat-niatan yang terlintas dalam hati dan diri kita.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, ampunan, dan kemenangan. Kemenangan tertinggi seorang muslim adalah memperoleh ampunan dan surga Firdaus yang telah dijanjikan ( manusia bertaqwa ). Pada bulan suci ini, dibuka selebar-lebarnya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dan pahala ibadah dilipatgandakan.
Tidak hanya dalam hal akhirat saja kita mendapat untung, namun dalam kehidupan dunia kita juga mendapat keuntungan. Di bulan Ramadhan, umat Islam dilatih untuk berdisiplin, mengatur waktu, menjaga tingkah laku, ucapan dan tindakan. Point-point tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan kita sehari-hari, bahkan tidak dapat dipungkiri, jika kita dapat menerapkannya dalam hsdup ini, kesuksesan dunia bisa berada dalam genggaman kita. Dan jika ditambah dengan ibadah yang baik. Bukan tidak mungkin kita sukses dunia – akhirat.
Sayangnya banyak umat Islam ( remaja terutama ) yang justru melewatkan Ramadhan dengan aktivitas yang tidak jelas manfaatnya, seperti tidur-tiduran sambil nonton TV, main gaple, ngerumpi, main gitar dan lain-lain kegiatan mubazir. Ini terjadi karena lemahnya keimanan dan pemahaman terhadap Islam sehingga mereka berpuasa bukan karena keikhlasan melainkan semata-mata hanya untuk menggugurkan kewajiban, karena disuruh orang tua, ikut-ikutan, bahkan ada yang shaum karena terpaksa.
Oleh sebab itu, dibutuhkan modal iman dan taqwa. Kita harus berusaha untuk terus luruskan niat, karena dalam perjalanannya nanti, pasti akan ada hal-hal yang dapat membengkokkan niat. Jangan sampai shaum yang telah kita jalani selama seharian atau sebulan penuh sia-sia, hanya mendapatkan lapar dan haus.
Jika kita analogikan layaknya ulat yang berada dalam kepompong, ia tidak makan atau minum dalam bebarapa lama, ia juga tahan terhadap terpaan angin, tidak mudah goyah. Ia tetap bertahan untuk mencapai tujuaannya menjadi seekor kupu-kupu. Kupu-kupu penghias taman, bermanfaat dalam penyerbukan ( bagi mahluk lain ). Kupu- kupu juga wujud nyata dari sebuah penafsiran, bahwa keindahan tidak harus terlahir dari sesuatu yang indah. Begitu pula bulan Ramadhan ini, mungkin saja sebelum bulan Ramadhan ia seorang pencuri, pembunuh, pemabuk, atau tingkah laku buruk lainnya. Setelah bulan Ramadhan ia menjadi seorang yang berguna bagi orang lain.
Manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai bulan pembinaan ruhiah dan tingkah laku. Agar setelah bulan Ramadhan kita menjadi manusia yang berbeda dari sebelumnya, menjadi lebih baik, baik ibadahnya serta tingkah lakunya. Jadikan bulan Ramadhan ini, bulan Ramadhan yang terbaik dalam hidup kita, anggaplah ini merupakan bulan Ramadhan terakhir dalam hidup kita. Karena kita tidak tahu apakah Allah SWT akan berkenan mempertemukan lagi dengan bulan Ramadhan berikutnya. Wallahu A’lam Bishowwab.

Menghadapi Kritikan Pedas

Sang Pencipta dan Pemberi rezki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpelest dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seorang yang selalu memberi manfaat, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula,sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
Dan mereka, tak akan pernah diam mengkritik kita sebelum masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila kita masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat kita bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur kita selalu terasa gerah. Namun, jangan sampai kesedihan itu memadamkan kobaran api semangat, meredakan tekad, dan membekukan jiwa. Kita hanya patut bersedih atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan atau tak lebih dari sebuah penyesalan terhadap kebaikan-kebaikan yang terlewatkan, ketidakmampuan kita mencapai derajat yang tinggi dan kesadaran bahwa kita telah melakukan banyak kesalahan.
Ada pepatah mengatakan, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal serta tidak suka dengan kepada kita adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Namun, tidak membuat kita sombong, sebab sombong bukan pakaian yang pantas untuk manusia, dia adalah milik Yang Kuasa. Jelasnya, anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini kita pegang tsguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan; kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka! Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika kita merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka berarti kita meluluskan keinginan mareka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan kita. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan ahlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan kita! Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan kepada anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Banyak tauladan Rosulullah yang perlu kita contoh; bliau pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir Mekah, kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai. Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang penyair ( bukan penyampai wahyu Allah ), dukun, orang gila, dan pembohong. Apakah seberat itu kritikan atau cobaan yang kita alami?
“ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangan ( dengan bermacam-macam cobaan )” Al- Baqarah : 214
Betapapun, anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan mulut mereka. Yang anda mampu, adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka yang tidak membangun, mengabaikan solah polah mereka pada anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintah Allah
“ Katakanlah ( kepada mereka ) : “ Matilah kamu karena kemarahanmu itu “ ( Ali Imran : 119 )
Bahkan, anda juga dapat mencokolkan potongan-potongan daging ke mulut mereka agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki ahlak, dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila kita berpikir ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan. Karena pasti akan ada orang-orang yang tidak suka dengan sikap kita sekalipun itu benar.
Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar pertolongan-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba yakin bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada Rabbnya, maka ia akan mendapatkan pengawasan, perlindungan,pencukupan serta pertolongan dari Allah. Wallahu a’lam bishowab

Jadilah orang yang berwajah ceria sebab
Orang merdeka adalah lembaran-lembaran yang di atasnya bertuliskan
keceriaan………
Jika kau berteman dengan seorang teman yang memiliki rasa cinta
maka jadilah kau seperti orang yang penuh kasih sayang
Janganlah menghitung semua KESALAHAN setiap orang
sebab kau akan tinggal sepanjang zaman tanpa teman
Tulis kesalahan yang pernah dilakukan sahabatmu diatas “pasir” agar ia mudah hilang tertiup “angin”
Ukirlah kebaikkan yang pernah dilakukan temanmu diatas “ batu “ terbaik yang ada dihatimu,agar ia tidak akan pernah hilang dan selalu dapat kita kenang