Rabu, 12 September 2007

Khutbah Rasulallah SAW Menjelang Ramadhan :

Dari Salman al-Farisi ra. ia berkata bahwa Rasulullah
SAW di akhir bulan Sya ban berkhutbah kepada kami,
beliau bersabda, "Wahai manusia, telah datang kepada
kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya
terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya
lebih baik dari 1. 000 bulan. Alloh menjadikan puasa
pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan
menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah
(tathawwu`). Barangsiapa (pada bulan itu) mendekatkan
diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia
seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan
yang lain. Barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan
wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan
yang lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan
kesabaran itu balasannya surga. Ia (juga) bulan
tolong-menolong, di mana di dalamnya rezki seorang
Mukmin bertambah (ditambah). Barangsiapa (pada bulan
itu) memberikan bukaan (ifthar) kepada seorang yang
berpuasa, maka itu menjadi maghfirah (pengampunan)
atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan
ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu,
tanpa menguarai pahala orang yang berpuasa (itu)
sedikitpun." Kemudian para Sahabat berkata, "Wahai
Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan
untuk diberikan sebagai bukaan orang yang berpuasa."
Rasulullah SAW berkata, " Allah memberikan pahala
tersebut kepada orang yang memberikan bukaan dari
sebutir kurma, atau satu teguk air atau sedikit susu.
Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat,
pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya
pembebasan dari api neraka." (HR Baihaqi)

Khutbah Nabi SAW yang diriwayatkan dari seorang
Sahabat mulia, Salman al-Farisi di atas mengandung
(secara implisit) beberapa stimulan dalam menyongsong
bulan Ramadhan. Nabi SAW dalam khutbahnya tersebut
menginginkan agar umat Islam benar benar memahami
kualitas tamu agung yang akan mendatangi umat Islam
ini. Stimulan dalam khutbah di atas dapat dijabarkan
dalam beberapa poin:

Pertama, bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung
dan penuh keberkahan. Keagungan dan keberkahan bulan
ini dapat dilihat dari penghormatan Allah terhadapnya.
Allah menurunkan Al-Qur'an di dalamnya. Selain itu,
ada sebuah fenomena yang cukup berbeda jika
dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya, di mana
hati setiap Mukmin tergerak untuk bersedekah lebih
banyak, membaca Al-Qur'an lebih getol, dan
qiyamullail. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ramadhan
merupakan 'musim seminya' Al-Qur'an. Lebih dari itu
semua, keagungan dan keberkahan Ramadhan karena
memiliki satu malam yang nilai ibadah di dalamnya
lebih baik dari 1.000 bulan, yakni malam Laitul Qadar.
Hal ini secara gamblang dijelaskan oleh Allah SWT:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada
malam Laitul Qadar. Tahukah kalian apa Lailatul Qadar
itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbitnya
fajar." (Qs. Al-Qadr [97]: 1-5). Sungguh, malam
Lailatul Qadar itu merupakan bonus ibadah bagi setiap
Mukmin. Secara matematis, 1.000 bulan itu sekitar 84
tahun. Padahal umur manusia (umat Islam) jarang yang
mencapai angka itu. Tapi, jika ibadah pada malam
Lailatul Qadar itu benar-benar (dilakukan) karena
mengharap ridha Allah, maka nilainya lebih baik dari
ibadah yang dilakukan selama 1.000 bulan. Oleh karena
itu, Nabi SAW memberikan contoh bagaimana agar setiap
Muslim bersungguh-sungguh beribadah di sepuluh akhir
Ramadhan. Dalam Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah
ra. beliau bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadar itu
pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir pada bulan
Ramadhan." (Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam bab
keutamaan 'Lailatul Qadar'/ 2020). Oleh karenanya,
beliau menganjurkan agar setiap Mukmin yang berpuasa
dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh
keimanan dan keikhlasan (perhitungan) , " barangsiapa
yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan
penuhkeimanan dan keikhlasan (perhitungan) , maka
dosanya yang telah lalu diampuni."(Dikeluarkan oleh
Imam Bukhari dalam bab keutamaan Lailatul Qadar/
2014).

Kedua, pelipatgandaan pahala kebaikan. Ramadhan
merupakan bulan yang menjadikan nilai seorang hamba
berlipat-lipat. Pahala sunnah dinilai sebagai pahala
amal yang wajib, yang dikerjakan pada bulan lain.
Bahkan, satu kebaikan dibalas dengan 70 kebaikan. Luar
biasa!

Ketiga, bulan kesabaran. Proses imsak yang dilakukan
bagi setiap orang yang puasa, mulai terbit fajar
hingga terbenam matahari merupakan sebuah proses
pembentukan karakter sabar. Satu perbuatan yang sangat
dicintai oleh Allah SWT. Pada bulan inilah setiap
Mukmin yang berpuasa digembleng untuk menjadi seorang
yang ulet dan tahan uji. Sehingga Nabi SAW menyatakan
bahwa balasan sabar adalah surga. Hal ini sangat
parallel dengan firman Allah: "Jadikanlah sabar dan
shalat itu sebagai penolong kalian, sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang sabar." (Qs. Al-Baqarah [2]:
153).

Keempat, Ramadhan merupakan bulan 'semangat sosial'.
Seorang yang melakukan puasa merupakan orang yang
memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Empati mereka
benar-benar tampak nyata. Tidak dapat dipungkiri bahwa
kegiatan bersedekah dan berderma padabulan Ramadhan
sangat fenomenal. Maka tidak heran, jika sejak awal
puasa, para ulama membolehkan pembayaran zakat fitrah.
Ini merupakan bentuk konkret dari 'kepekaan sosial'.
Karena ternyata, seorang Mukmin yang berpuasa diajak
langsung praktek merasakan lapar dan dahaga,
sebagaimana yang dirasakan oleh para fakir-miskin.
Bahkan, orang yang memberikan bukaan kepada orang yang
berpuasa akan menjadi ampunan dosa, dibebaskan dari
api neraka dan memperoleh pahala seperti pahala orang
yang melakukan puasa itu sendiri. Lebih untung lagi,
ternyata pahala yang berpuasa itu tidak berkurang
sedikitpun.

Kelima, Ramadhan memiliki tiga bagian penting:
rahmat, ampunan (maghfirah) dan pembebasan dari api
neraka. Tentunya, untuk memperoleh ketiga substansi
puasa tersebut, seorang Mukmin harus benar-benar
memurnikan niat dan membulatkan ikhtiarnya: untuk
mempersembahkan ibadah yang terbaik kepada Allah.
Dengan demikian, seorang Mukmin tidak bisa bertindak
pragmatis: memilah dan memilih bagian dari ketiga
substansi tersebut. Ia harus dilalui secara berurutan.
Dengan demikian, pembebasan dari api neraka tidak akan
tercapai, sebelum diperolah maghfirah Allah SWT. Dan
maghfirah ini tidak akan direngkuh, sebelum
mendapatkan rahmat (kasih sayang) Allah SWT. Ketiga
subtansi itu tidak bisa dipisahkan, karena puasa
merupakan hak prerogatif Allah, "Setiap amalan Anak
Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa adalah
milik-Ku dan aku (sendiri) yang akan membalasnya."
(Hadits Qudsi. Hadits Qudsi
ini diriwayatkan dari Abdullah ibn Muhammad, dari
Hisyam, dari Ma`mar, dari az-ZuhrĂ®, dari Ibnu
al-Musayyab, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW).

Khutbah Nabi SAW adalah khutbah yang ditujukan kepada
kita. Seolah-olah beliau berdiri di hadapan kita:
memberikan tuntunan dalam menyambut sang tamu agung.
Kita berharap khutbah beliau menjadi pedoman komplit
sebelum 'sang tamu agung' datang kehadapan kita.
Dengan demikian, lahir dan batin kita telah siap
menerima kehadirannya.

Wallahu a`lamu bi as-shawab!

Rabu, 05 September 2007

Mencintai Orang Yang Spesial

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan.

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg pernah kamu rasakan.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu.

Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu! Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.

Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.

Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.

Karena kamu begitu berharga bagi orang di sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka.

Perbanyaklah Minum Air, atau...

Tidak kurang dari 80% tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan beberapa bagian tubuh manusia ada yang memiliki kadar air diatas 80%. Otak dan darah adalah dua organ penting dengan kadar air melebihi 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%.

Manusia normal disarankan mengkonsumsi air sedikitnya 8 gelas atau 2 liter perhari. Jumlah tersebut masih harus ditambah bila anda seorang perokok. Air sebanyak 2 liter itu diperlukan untuk mengganti setiap cairan yang keluar dari tubuh manusia lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi.

Meminum air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari nampak sebagai pekerjaan 'sepele'. Namun seringkali sikap menggampangkan itu yang kemudian menyebabkan kita lalai memenuhi kebutuhan tubuh akan air. Tentu Anda tidak akan pernah membayangkan kengerian yang terjadi jika tubuh sering kekurangan air.

Jika air yang kita konsumsi kurang dari jumlah yang disarankan diatas, tentu tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan 'menyedot' air dari komponen tubuh yang lain yang merupakan sumber air yang terdekat, darah.

Darah yang disedot airnya, akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya ke seluruh tubuh akan kurang lancar jika dibandingkan dengan darah yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah), ginjal akan bekerja extra keras dalam menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal begitu halus, tidak jarang darah yang kental-karena komponen airnya tersedot- bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni akan berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal.

Bila dibiarkan terus menerus, mungkin suatu saat anda harus menghabiskan biaya sebesar empat ratus ribu rupiah perminggu untuk cuci darah.

Selain itu, saat darah yang kental itu mengalir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Akibatnya, otak pun tidak lagi "encer". Dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros dalam mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Bila kondisi ini masih harus ditambah dengan penyakit jantung (fungsi jantung sebagai pemompa darah akan bertambah berat bila darah mengental), maka serangan stroke bisa lebih cepat datang.

Jadi, mulailah banyak minum air. (bay/dari beberapa sumber)

Menulis di atas batu

A human being is not simply live in the world, but he or she exist. And this existence is a process of becoming. It means that a human being does not only possesses specific characteristics, but he or she obliged to shape his or her humanness.
“Manusia bukan hanya berada di dunia tetapi dia mengada. Mengada atau bereksistensi ialah proses menjadi manusia. Manusia itu bukannya semata-mata hidup sebagi adanya manusia yang mempunyai sifat-sifat khusus kemanusiaan, tetapi manusia itu berkewajiban mewujudkan kemanusiaannya itu”
( H.A.R Tilaar )


Manusia berkewajiban menunaikan ‘beban’ di pundaknya sebagai individu yang memilikii cipta, rasa dan karsa. Manusia yang tak tersadar untuk menunaikan ‘beban’ tersebut mengakibatkan lalainya sebuah arah perjalanan yang dia tempuh hingga saat ini. Disaat yang lain sedang menorehkan pahatan-pahatan yang berkreasi tinggi, namun disaat yang lain pula, ada yang berupaya untuk mengobrak-abrik rangkaian perjalanan yang seharusnya ia tempuh. Dua perbedaan yang mencolok antara pengukir sejarah dan pengamplas sejarah.
Setiap diri yang memiliki hasrat untuk berjuang sebagai seorang individu yang baru, didalam jejak-jejak kesehariannya akan mulai memikirkan impian-impiannya dan pengevaluasian rencana yng sudah terlaksana atau belum, sehingga ia dapat mengintrospeksi dirinya sendiri secara mandiri. Bukannya malah menjadi seorang pejuang yang PENGECUT dan LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN yang terkadang…..membuat orang-orang tidak dapat memahami sepak terjangnya.
Hidup adalah akumulasi dari detik-detik yang berlalu dan akan terus berlalu hingga saatnya nanti telah tiba.
Jika saat ini anda menjadi seorang pemimpin yang memiliki pengaruh yang luar biasa untuk mengelola perubahan, maka langkah pertama yang musti dilakukan untuk dapat menjadi pengukir sejarah, yaaitu mulai mendengar aspirasi yang minoritas ( mereka perlu dirangkul bukan dipukul) maupun mayoritas, karena anda tidak hidup di hutan belantara. Anda harus benar-benar memahami psikologi yang ada didalam massa yang dinamis, dan jika hal ini dilakukan maka anda akan memperoleh cap sebagai the real leader.
Lalu apakah setiap kita akan menjadi pengukir sejarah yang ditunggu-tunggu kehadirannya? Jawabannya tidak semua memiliki peluang dan kesempatan seperti itu.
Di dalam dunia per-merk-an, untuk menjadi merk yang sejati, merk harus memiliki tiga komponen penting, yaitu, internalisasi jumlah kesan-kesan ( hal ini timbul dari pandangan lingkungan yang mengitarinya dan yang ada dalam lingkaran tersebut), mendapatkan posisii khusus di dalam pikiran setiap orang ( ini tidak dapat direkayasa atau dibuat-buat, jika merk ingin survive, maka merk tersebut harus menyerap perubahan yang ada, sehingga menjadi sebuah merk yang stabil dan ajeg), dan terakhir adalah manfaat-manfaat fungsional dan emosional yang dapat dirasakan oleh setiap individu ( proses ini merupakan pencitraan yang dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun lamanya, karena merk tersebut memiliki nilai lebih yang tidak terdapat di merk yang lain)
Dan dalam mengukir sejarah tidaklah berbeda dengan apa yang ada dalam dunia per-merk-an, dan unsur tambahan yang terpenting dari tiga komponen yang ada, yaitu, mulailah untuk berfikir sebagai pemenang yang menang dan jangan berfikir menjadi pemenang yang mengalahkan, apalagi menjadi pemenang yang menindas untuk memperoleh kemenangan.
Martha Stewart bahkan sampai mengatakan bahwa IA ADALAH MERK (I’m A Brand !) lebih tepatnya setiap kita memiliki imej merk diri masing-masing…..dan hanya ada dua pilihan pengukir sejarah atau pengamplas sejarah.

Bersyukurlah

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan…
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar…

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh…

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang…

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu…

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan…

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik…

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut…

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif…

Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu…

Menjelang ramadhan : SEMANGAT BARU

Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Nabi SAW : “Siapa yang puasa ( shaum ) bulan Ramadhan karena percaya dan benar-benar mengharapkan rdho/pahala Allah, maka diampunkan dosa yang telah lalu.” ( HR. Bukhari, Muslim )
Bulan suci Ramadhan telah tiba, bulan ke- 9 dalam kalender Islam yang berdasarkan peredaran bulan ( kalender Qomariah ). Bulan yang amat dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia, karena kita ketahui banyaknya keutamaan yang dijanjikan Allah SWT. Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang mewajibkan umat Islam yang beriman untuk shaum pada bulan Ramadhan. Pada bulan ini Allah SWT memberi kesempatan kepada kita untuk meghapus segala dosa-dosa kita, mananam sebanyak-banyaknya amal ibadah sebagai investasi kita nanti di akhirat. Seperti kita lihat pada hadits di atas, bahwa Allah SWT akan mengampuni bagi hambanya yang shaum pada bulan Ramadhan, namun ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu niat dalam diri kita. Tidak ada seoarang pun yang mengetahui niat apa yang tersembunyi dalam hati, saat kita melakukan ibadah/ shaum. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui segala niat-niatan yang terlintas dalam hati dan diri kita.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, ampunan, dan kemenangan. Kemenangan tertinggi seorang muslim adalah memperoleh ampunan dan surga Firdaus yang telah dijanjikan ( manusia bertaqwa ). Pada bulan suci ini, dibuka selebar-lebarnya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu neraka, dan pahala ibadah dilipatgandakan.
Tidak hanya dalam hal akhirat saja kita mendapat untung, namun dalam kehidupan dunia kita juga mendapat keuntungan. Di bulan Ramadhan, umat Islam dilatih untuk berdisiplin, mengatur waktu, menjaga tingkah laku, ucapan dan tindakan. Point-point tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan kita sehari-hari, bahkan tidak dapat dipungkiri, jika kita dapat menerapkannya dalam hsdup ini, kesuksesan dunia bisa berada dalam genggaman kita. Dan jika ditambah dengan ibadah yang baik. Bukan tidak mungkin kita sukses dunia – akhirat.
Sayangnya banyak umat Islam ( remaja terutama ) yang justru melewatkan Ramadhan dengan aktivitas yang tidak jelas manfaatnya, seperti tidur-tiduran sambil nonton TV, main gaple, ngerumpi, main gitar dan lain-lain kegiatan mubazir. Ini terjadi karena lemahnya keimanan dan pemahaman terhadap Islam sehingga mereka berpuasa bukan karena keikhlasan melainkan semata-mata hanya untuk menggugurkan kewajiban, karena disuruh orang tua, ikut-ikutan, bahkan ada yang shaum karena terpaksa.
Oleh sebab itu, dibutuhkan modal iman dan taqwa. Kita harus berusaha untuk terus luruskan niat, karena dalam perjalanannya nanti, pasti akan ada hal-hal yang dapat membengkokkan niat. Jangan sampai shaum yang telah kita jalani selama seharian atau sebulan penuh sia-sia, hanya mendapatkan lapar dan haus.
Jika kita analogikan layaknya ulat yang berada dalam kepompong, ia tidak makan atau minum dalam bebarapa lama, ia juga tahan terhadap terpaan angin, tidak mudah goyah. Ia tetap bertahan untuk mencapai tujuaannya menjadi seekor kupu-kupu. Kupu-kupu penghias taman, bermanfaat dalam penyerbukan ( bagi mahluk lain ). Kupu- kupu juga wujud nyata dari sebuah penafsiran, bahwa keindahan tidak harus terlahir dari sesuatu yang indah. Begitu pula bulan Ramadhan ini, mungkin saja sebelum bulan Ramadhan ia seorang pencuri, pembunuh, pemabuk, atau tingkah laku buruk lainnya. Setelah bulan Ramadhan ia menjadi seorang yang berguna bagi orang lain.
Manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai bulan pembinaan ruhiah dan tingkah laku. Agar setelah bulan Ramadhan kita menjadi manusia yang berbeda dari sebelumnya, menjadi lebih baik, baik ibadahnya serta tingkah lakunya. Jadikan bulan Ramadhan ini, bulan Ramadhan yang terbaik dalam hidup kita, anggaplah ini merupakan bulan Ramadhan terakhir dalam hidup kita. Karena kita tidak tahu apakah Allah SWT akan berkenan mempertemukan lagi dengan bulan Ramadhan berikutnya. Wallahu A’lam Bishowwab.

Menghadapi Kritikan Pedas

Sang Pencipta dan Pemberi rezki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpelest dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika anda seorang yang selalu memberi manfaat, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula,sesekali anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.
Dan mereka, tak akan pernah diam mengkritik kita sebelum masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila kita masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat kita bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur kita selalu terasa gerah. Namun, jangan sampai kesedihan itu memadamkan kobaran api semangat, meredakan tekad, dan membekukan jiwa. Kita hanya patut bersedih atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan atau tak lebih dari sebuah penyesalan terhadap kebaikan-kebaikan yang terlewatkan, ketidakmampuan kita mencapai derajat yang tinggi dan kesadaran bahwa kita telah melakukan banyak kesalahan.
Ada pepatah mengatakan, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal serta tidak suka dengan kepada kita adalah karena mungkin anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Namun, tidak membuat kita sombong, sebab sombong bukan pakaian yang pantas untuk manusia, dia adalah milik Yang Kuasa. Jelasnya, anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri anda, atau sampai anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini kita pegang tsguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri anda.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan; kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka! Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika kita merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka berarti kita meluluskan keinginan mareka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan kita. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan ahlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan kita! Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan kepada anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Banyak tauladan Rosulullah yang perlu kita contoh; bliau pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir Mekah, kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai. Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang penyair ( bukan penyampai wahyu Allah ), dukun, orang gila, dan pembohong. Apakah seberat itu kritikan atau cobaan yang kita alami?
“ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangan ( dengan bermacam-macam cobaan )” Al- Baqarah : 214
Betapapun, anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan mulut mereka. Yang anda mampu, adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka yang tidak membangun, mengabaikan solah polah mereka pada anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintah Allah
“ Katakanlah ( kepada mereka ) : “ Matilah kamu karena kemarahanmu itu “ ( Ali Imran : 119 )
Bahkan, anda juga dapat mencokolkan potongan-potongan daging ke mulut mereka agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki ahlak, dan meluruskan setiap kesalahan anda. Dan bila kita berpikir ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan. Karena pasti akan ada orang-orang yang tidak suka dengan sikap kita sekalipun itu benar.
Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar pertolongan-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba yakin bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada Rabbnya, maka ia akan mendapatkan pengawasan, perlindungan,pencukupan serta pertolongan dari Allah. Wallahu a’lam bishowab

Jadilah orang yang berwajah ceria sebab
Orang merdeka adalah lembaran-lembaran yang di atasnya bertuliskan
keceriaan………
Jika kau berteman dengan seorang teman yang memiliki rasa cinta
maka jadilah kau seperti orang yang penuh kasih sayang
Janganlah menghitung semua KESALAHAN setiap orang
sebab kau akan tinggal sepanjang zaman tanpa teman
Tulis kesalahan yang pernah dilakukan sahabatmu diatas “pasir” agar ia mudah hilang tertiup “angin”
Ukirlah kebaikkan yang pernah dilakukan temanmu diatas “ batu “ terbaik yang ada dihatimu,agar ia tidak akan pernah hilang dan selalu dapat kita kenang

Pelajaran dari cangkir cantik

Teman pernahkan kita berfikir akan proses yang dialami sebuah cangkir cantik sehingga ia begitu berharga saat diperdagangkan?????Bacalah kisah dibawah ini dan renungkanlah!!

Begini ceritanya………………….
Sepasang kakek-nenek pergi ke sebuah toko sovenir untuk membeli hadiah. Lalu mata mereka tertuju pada sebuah cangkir cantik . “ Lihat cangkir cantik itu,“ kata si nenek. “ Kau benar , itu cangkir tecantik yang pernah aku lihat,“ ujar si kakek. Saat mereka mendekat, tiba-tiba cangkir tersebut berbicara. “ Terima kasih atas perhatiannya. Kalian tahu bahwa aku dulu tidak secantik ini, dahulu aku hanyalah tanah liat yang kotor. Namun, ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop!Stop!Aku berteriak, tapi orang itu berkata,”Belum!” Lalu ia mulai memukulku berulang-ulang. Stop!Stop!Teriakku lagi. Tapi ia terus saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Setelah itu, ia memasukka aku ke dalam perapian. Panas!Panas! Teriakku dengan keras. Stop!Cukup!Teriakku lagi. Tapi ia berkata,”Belum!!!’Akhirnya ia mengangkatku dari perapian dan membiarkanku dingin. Aku berpikir akhirnya selesai sudah penderitaanku.
Oh, ternyata belum. Setelah itu, ia memberikanku kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnaiku. Asapnya begitu memualkan. Stop!Stop!Aku berteriak. Ia berkata,”Belum!”Lalu ia memberikanku kepada seorang pria dan ia kembali memasukkan aku ke dalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong!Hentikan penyiksaan ini!. Tapi ia tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Aku terus merintih, sedih, berteriak. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita mengankatku dan meletakkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku sebuah cangkir yang cantik. Semua kesakitan dan penderitaan yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku sekarang.

Teman…….seperti itulah Allah SWT membentuk kita. Pada saat pembentukan itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata yang keluar dari mata kita, sering kita mengeluh, marah , bahkan ber-suudzon kepadaNya.Tetapi, itulah cara mengubah kita agar menjadi “cantik” dan memancarkan kemulianNya.
Teman………..anggaplah sebuah kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan, memang sulit, tapi cobalah, sebab ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang agar sempurna,utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.
Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah SWT sedang membentuk anda. Prosesnya memang menyakitkan, tetapi jika semua proses itu telah selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah SWT membentuk anda.
.

Saat Hati Telah Mati

Suatu kali, saya mendengar seorang teman baik saya menceritakan
pengalamannya. Mengenai obrolannya dengan seorang supir taksi. Si supir rupanya
baru pertama kali menjalani pekerjaan sebagai seorang supir taksi. Sebelumnya ia
pernah bekerja di sebuah perusahaan negara, dan memiliki penghasilan yang lebih
dari cukup. Maka, teman saya pun merasa heran. Mengapa kini ia memilih
berprofesi sebagai supir taksi.
"Habis, saya dipecat dari perusahaan itu, neng"
"Wah, kenapa tuh, bang? Kok bisa dipecat? Apa karena efisiensi karyawan ya?"
"Oh, bukan, neng! Saya dipecat gara-gara ketahuan korupsi."
Kontan teman saya terbelalak. Kaget. Supir taksi tersebut mengatakannya sambil
terkekeh-kekeh. Tak terlihat ada rasa malu atau penyesalan dari raut wajahnya.
Begitu cerita teman saya.
"Terus, keluarga di rumah gimana, bang?" Teman saya pun bertanya kembali, masih
dengan perasaan bingung.
"Oh, ... ya nggak apa-apa, neng. Biar dipecat juga, kan saya udah punya rumah.
Ya, hasil korupsi itu tadi. Ya, udah puas lah saya. He he he ..."
Saya yang mendengar cerita itu, ikut bingung ingin berekspresi seperti apa.
Ingin tertawa, sebab kok ya ada orang yang sudah berbuat salah tetapi malah
bangga dengan kesalahannya. Merasa kesal, kalau saja saya yang mendengar
langsung cerita itu, mungkin si supir sudah saya ceramahi habis-habisan. Pun
kasihan, dengan seseorang yang tak lagi bisa membedakan perbuatan baik dan
buruk. Atau sebenarnya ia bisa membedakan dan tahu jelas sanksi yang menjadi
konsekuensinya, tetapi ia telah demikian tergiur hingga tak lagi peduli sebab
harta sudah di tangan.
Sejenak kemudian saya membayangkan, apa jadinya bila hal itu menimpa diri saya.
Bila nikmat harta itu terpampang di depan diri saya ini, apakah sanggup saya
mempertahankan keimanan untuk tidak sedikit pun menjamahnya? Sebab saya tak
pernah tahu dan seringkali tak menyadari saat hati ini perlahan mulai melemah.
Ketika secara tak sadar, diri saya mulai memaklumi kesalahan-kesalahan kecil
yang saya perbuat. Ketika pelan-pelan kemalasan mulai menarik diri ini dari
kedekatan pada-Nya. Sampai benar-benar jauh, sampai tak lagi bisa merasakan
apa-apa.
Saat hati kita telah mati, maka bisa jadi, seberapa pun usaha kita untuk
melongok, melihat ke dalamnya-ia tak berisi. Untuk setiap kesalahan kecil yang
kita perbuat, untuk tiap detil kemaksiatan yang terlakukan baik sadar maupun
tidak, untuk pemakluman terhadap menumpuknya sudah segala bentuk
kebiasaan-kebiasaan buruk kita, untuk dosa besar sekalipun, bila hati ini telah
mati, maka ia tak lagi bisa memberontak, bahkan untuk sedikit saja tergerak.
Mungkin dalam alam bawah sadar, kita akan bertanya,
Wahai hati, mengapa tak lagi kudapat rasakan kelezatan itu.
Getaran saat diucapkan nama-Nya.
Rasa yang merayap melebihi biasa, ketika kudengar ayat-ayat-Nya.
Atau pedih kala kuingat kembali, betapa penuh dosa diri ini.
Pula sergap rasa takut yang menjelang, sewaktu kusadari kobar neraka tak kan
henti menyala.
Duhai hati, kian kesatkan dirimu kini?
Apakah ini saatnya engkau mati?
Duhai rindu, datanglah kembali ...
Saat itu, setelah teman saya selesai bercerita, saya langsung bergidik. Ngeri,
membayangkan bila itu terjadi pada diri saya. Saat itu, saya bilang padanya,
"Nanti, kalau gue udah mulai 'bandel', elo harus jadi orang pertama yang
ngingetin gue, ya !!!"
DH. Devita
RENUNGKANLAH SAHABAT…………………………………….

........
Sumber : eramuslim

Marahlah secara benar ....


Apa pula ini? Masak marah aja ada aturannya. Emang sih kamu berhak meluapkan amarah, tapi dalam banyak situasi ada batasan-batasannya.

Misalnya, kurang menguntungkan bila kamu marah-marah di depan kelas. Bahkan meskipun kamu merasa benar dan dapat menunjukkan semua bukti dan argumen yang mendukung. Soalnya, orang lain akan cenderung berisikap defensif dan parahnya bisa berkembang pada keinginan balas dendam. Demikian dituturkan Dr. Sandra Thomas, R.N, Ph.D seorang peneliti perihal amarah dan direktur Center for Nursing Research di University of Tennese, Knoxville.

Asal tahu aja, tidak hanya etika sosial budaya menyebabkan kita kudu membatasi rasa marah tapi masalah kesehatan juga ikut berperan. "Ketika marah, tubuh kita mengalami berbagai perubahan fisiologis, karena amarah memicu reaksi melawan atau lari," kata Christopher Peterson, PhD, pengarang Health anda Optimism dan dosen psikologi di University of Michigan, Ann Harbor.

"Kadar adrenalin meningkat, jantung berdegup lebih kencang, napas memburu dan dangkal, pencernaan berhenti," imbuhnya. So, sering marah-marah bisa mengingkatkan reriko pernyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit-penyakit mematikan.

Malah dalam penelitian terakhir para dokter di Universitas of North Carolina, mereka menemukan orang yang temperamental (pemarah) memiliki tiga kali resiko terkena penyakit jantung yang akut dan fatal. Hasil ini didapat sewaktu mereka meneliti sebanyak 13 ribu orang di North Carolina selama enam tahun.

"Semua emosi mempunyai pengaruh tertentu kepada cara berpikir kita. Tapi emosi-emosi yang kuat dapat memperlambat kemampuan penalaran, kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kita," kata Dr. Mara Julius, Sc.D, ahli ilmu epidemi psikososial di Univesity og Michigan School of Public Health yang telah lebih dari 20 tahun mempelajari cara mengatasi marah yang berpengaruh pada kesehatan laki-laki dan perempuan.

"Ketika kamu merasa marah atau terbelenggu oleh dendam, semua itu menjadi beban. Pada sebagian orang , ini memperlambat proses berpikir dan pada sebagian yang lain bakal menghentikan proses berpikir sama sekali," sambungnya.

Cara Marah yang Benar
Bila perasaan marah kamu ditangani secara benar, menurut Dr. Julius, kamu bakal terhindar dari masalah-masalah hubungan sosial dan kesehatan. So, di bawah ini adalah cara marah yang bener.

1. Cari tempat aman.
Carilah tempat "aman" untuk meluapkan marah kamu. Caranya, sebelum kamu ngomong ama orang yang bikin kamu jengkel, bicarakan dulu ama orang yang kamu percaya. Pilih teman dekat, pacar, atau seseorang yang kamu percayai untuk mengungkapkan perasaan marah Anda. Soalnya, kalau kamu nekat nglabrak malah bisa nambah masalah. Dan ujung-ujungnya kamu tambah mangkel, jengkel dll.

2. Dekati orang yang bikin kamu marah
Setelah rasa marah kamu reda, bicaralah pada orang yang menjadi "sumber masalah". Ini penting untuk membuat jernih semua permasalahan. Awali pembicaraan, misalnya dengan, " Tindakan atau perkataan kamu, mengganggu perasaanku. Ada yang kudu diluruskan dan dibicarakan. Apa kita bisa membicarakan ini dengan baik?"

3. Kenali hal-hal yang jadi penyebab kemarahan kamu.
Temukan akar masalah untuk menemukan faktor pemicunya. Pasti ada hal-hal tertentu yang biasanya mendasari reaksi marah kamu. Bila tidak berhasil, mulailah mencatat ketika reaksi-reaksi marah itu timbul dan menulis pengalaman-pengalaman amarah kamu. Cara ini bakal memberikan kamu kesempatan untuk mempelajari segala sesuatunya dan bereaksi lebih rasional. Akhirnya, kamu bakal merasa mampu mengendalikan diri dengan menghentikan konfrontasi langsung.

4. Temukan cara melepaskan diri.
Kalau kamu mudah naik darah, ada anjuran agar menggunakan energi yang meluap-luap itu secara positif. Misalnya menggunakan energi itu untuk kegiatan fisik. Seperti jogging atau olah raga lainnya. Soalnya olahraga menyalurkan adrenalin lebih positif ketimbang membiarakannya larut sendiri. Dan kamu pun dapat menjernihkan pikiran untuk sementara.

5. Atur Nafas
Ketika diselimuti kemarahan, cobalah mengulur waktu untuk menenangkan diri. Kamu bisa pergi sejenak dari situasi tersebut. Carilah tempat sepi dan lakukan semacam meditasi dengan menarik nafas dalam-dalam. Setelah pikiran tenang, baru kamu kemukanan apa yang ingin kamu katakan. (dari berbagai sumber)

---------
percikan-iman.com

Delapan Kado Terindah


Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat,dan tak perlu membeli ! Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang Lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar denganbaik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai Untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai Menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado " kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Jagoan-jagoan yang Berbahaya

Sederet bukti bahayanya menyerahkan pengasuhan anak kepada televisi. Pemecahannya?

Bocah 4 tahun bernama Ferhat Altinbas itu bergegas menuju balkon apartemennya. Televisi yang saban hari menemaninya masih menyala, ditinggal begitu saja. Dalam benak terbayang, sebentar lagi akan jadi monster hebat seperti Pikachu yang bisa melayang. Begitu sampai di bibir balkon, tanpa ba..bi..bu.. bocah lelaki ini melompat. Hiyaaaatt!

Hasilnya? Bukan monster yang hebat, tapi Ferhat masuk rumah sakit di Mersin, Turki Selatan. Kakinya patah, beberapa bagian tubuhnya luka cukup parah. Ketika ditanya dokter perihal perbuatannya yang nekad itu, si kecil Ferhat menjawab enteng, "Saya Pokemon, dan saya melayang seperti dia."

Peristiwa yang dilansir harian Radikal Daily Turki edisi 30 Oktober 2000 itu hanyalah salah satu contoh, betapa besar pengaruh tayangan televisi terhadap anak-anak. Ferhat ingin seperti Pikachu, tokoh serial Pokemon (Pocket Monster), idolanya. Pikachu adalah monster kucing imut-imut berwarna kuning yang sakti dan selalu menang dalam pertarungan. "Anak-anak memang banyak meniru tokoh yang dianggapnya sebagai panutan, baik itu orang tua, guru, ustadz, atau tokoh film yang disenanginya," ujar psikolog Elzim Kosyiyati.

Konsekuensinya, kalau tokoh yang dicontoh adalah figur yang baik, niscaya anak-anak akan berlaku baik pula. Begitu pula sebaliknya. Nah, kalau idolanya adalah Pikachu atau Tinky-Winky, perilaku tokoh itulah yang terekam di benak anak-anak. Dan tokoh-tokoh semacam inilah yang sekarang banyak diidolakan.

Ajaran Kekerasan dan Syirik

Di mata anak-anak, tokoh-tokoh dalam Pokemon sama tenarnya dengan Teletubbies. Tayangan animasi dari Jepang ini mulai populer di Indonesia akhir 1990-an, ditandai dengan munculnya barang-barang memakai bentuk Pikachu. Tas punggung, peralatan tulis, sapu tangan, lampu meja, sampai ikat rambut menggunakan tokoh Pikachu. Tak lama kemudian Pokemon menjamur dalam bentuk VCD, dan akhirnya tersaji dalam siaran televisi.

Di negeri asalnya, film ini sempat memicu protes keras. Sebabnya, sebanyak 1523 anak di berbagai kota di Jepang dilaporkan telah terserang mual-mual, muntah, pusing, dan matanya perih akibat nonton Pokemon episode Computer Warrior Porigon (1997). Sebanyak 650 anak di antaranya harus masuk rumah sakit. Menurut analisis medis, itu terjadi akibat pancaran sinar merah menyilaukan selama 650 kali selama 5 detik dari mata tokoh Pikachu. Sinar itu menyebabkan gangguan syaraf dan ritme otak.

Di Inggris juga menimbulkan kontroversi. Dua orang anak berusia 11 tahun tega menodong anak usia 8 tahun demi mendapatkan kartu Pokemon. Persatuan Nasional Guru Inggris menilai tontonan ini menjadi penyulut kekerasan pada anak-anak (Reuters, 4/2000).

Adegan dalam film karangan Satoshi Tajiri ini memang didominasi kekerasan, tema yang tidak sehat bagi perkembangan jiwa anak. "Dalam psikologi pendidikan, tayangan semacam itu dapat merusak citra diri anak yang pada fitrahnya tidak menyukai kekerasan, tapi mendambakan kasih sayang," ujar Elzim Kosyiyati.

Sedangkan Ron Solby dari Universitas Harvard secara terinci menjelaskan, ada empat macam dampak kekerasan dalam televisi terhadap perkembangan kepribadian anak. Pertama, dampak agresor di mana sifat jahat dari anak semakin meningkat. Kedua, dampak korban di mana anak menjadi penakut dan semakin sulit mempercayai orang lain. Ketiga, dampak pemerhati, di sini anak menjadi makin kurang peduli terhadap kesulitan orang lain. Keempat, dampak nafsu dengan meningkatnya keinginan anak untuk melihat atau melakukan kekerasan dalam mengatasi setiap persoalan.

Di Amerika Serikat, hal tersebut memang terbukti. Sebuah penelitian yang dilakukan Leonard Eron dan Rowell Huesman menyebutkan, tontonan kekerasan yang dinikmati pada usia 8 tahun akan mendorong tindak kriminalitas pada usia 30 tahun (Kompas, 5/2000).

Sedangkan penelitian yang dilakukan Yale Family Television menyebutkan anak-anak yang menyaksikan program fantasi kekerasan cenderung kurang kooperatif, kurang baik dalam bergaul, kurang gembira, kurang imajinatif, serta angka IQ-nya rendah. Pecandu televisi juga pada umumnya sering gelisah dan memperlihatkan masalah di sekolah.

Ajaran kekerasan tak hanya disosialisasikan Pokemon. Lainnya masih banyak, di antaranya yang ditayangkan RCTI seperti P-Man, Kobo Chan, dan Panji Millenium, juga SCTV seperti Samurai X, Kungfu Kids. Di TPI ada Tazmanian Devil dan Power Rangers in Space, Indosiar menyajikan Power Rangers Turbo, Ultraman, Dragon Ball, Ninja Hattori, dan sebagainya. Termasuk tontonan untuk orang dewasa yang akrab dengan anak-anak seperti Smackdown. Masing-masing mempunyai tokoh utama, dan masing-masing mempunyai penggemar fanatik.

"Ayo, Smack Down!", kata Zulfikri (5 th) pada adiknya, Amar. Kontan saja sang adik terjungkal dengan kepala menyentuh lantai. Amar yang masih berumur 2,5 tahun itu dibanting dengan gaya menirukan acara Smack Down. Tentu saja sang adik berteriak menangis. Menurut ibunya, Siti Aminah (32), Zulfi sudah ketiga kalinya ini membanting sang adik menirukan pertarungan bohong-bohongan yang sering diputar RCTI tersebut. "Ini sudah ketiga kali lho, kalau diulangi lagi saya hukum kamu," kata sang ibu menasehati Zulfi.

Menurut sang ibu, Zulfi kerap menonton acara gulat tersebut di TV tetangga pada hari minggu. "Padahal saya juga nggak punya TV", kata ibunya. Sejak ketiga kali kasus membanting sang adik, Zulfi memang sudah jarang mengulangi 'smack down' pada Amar. Tapi diam-diam, masih sering mempraktekkannya dengan teman sebayanya bila datang bermain ke rumahnya.

Yang lebih berbahaya, tontonan kekerasan kebanyakan bersinergi dengan ajaran syirik dan klenik. Di mata da'i Khairu Ummah Ustadz Ihsan Tandjung, figur-figur Pokemon layaknya representasi dunia jin yang mempengaruhi anak kita. "Fenomena semacam itu adalah perbuatan syirik, dosa besar mempersekutukan Allah Swt yang tak terampuni," ujar mubaligh yang kerap muncul di layar kaca ini.

Ihsan menunjuk beberapa slogan yang kuasa membuat anak 'menuhankan'. Misalnya 'Selamat datang di dunia Pokemon, dunia khusus di mana orang seperti Anda dapat dilatih menjadi Master Pokemon nomor wahid di dunia.' Atau, 'Bawalah Pokemonmu dalam saku dan kau siap untuk apa saja. Kau punya kekuatan dalam genggamanmu, gunakanlah!'

Jangan heran bila Komite Tertinggi Riset Ilmiah dan Hukum Islam Arab Saudi mengeluarkan fatwa haram, Maret lalu. Alasannya, Pokemon telah berubah menjadi 'tuhan' yang membuat anak-anak lupa mengerjakan shalat. Selain itu juga mensosialisasikan Teori Evolusi Darwin, mengusung gambar bintang Daud segi lima yang menjadi simbol zionisme, dan mendorong perjudian. Fatwa haram ini akhirnya juga berlaku di semua negeri Timur Tengah. "Semua produknya, baik VCD maupun asesorisnya, dimusnahkan dan dibakar ramai-ramai," ujar Burhanudin Malik, warga Bogor yang kini tinggal di Kuwait.

Pemerintah Turki juga melarang penayangan film animasi yang pernah memakan korban ini. Begitu pula Amerika Serikat, Inggris, dan Slovakia. Sebuah gereja Kristen di Meksiko bahkan menyebut permainan Pokemon sebagai iblis.

Di negeri yang bernama Indonesia, justru sedang berkibar-kibar. "Saat ini Pokemon dan Doraemon paling laris," tutur Hadi, karyawan Gramedia Matraman, Jakarta. Di toko ini, buku dan komik terjemahan dari Jepang yang didominasi kekerasan dan syirik rata-rata terjual 1.250 buku per hari.

Film dan sinetron berbau klenik juga eksis di televisi. Misalnya Doraemon, Magic Girls, Mak Lampir, Tuyul dan Mbak Yul, Jin dan Jun, Bidadari, dan banyak lagi. "Tayangan yang penuh takhyul dan khurafat leluasa masuk ke dalam pikiran anak-anak kita," ujar Ihsan Tanjung.

Zina dan Durhaka

Berbicara tentang tontonan untuk anak, tentu tak lengkap tanpa menyinggung Crayon Shinchan. Film animasi yang diputar RCTI ini begitu dikenal anak-anak. Ratingnya cukup tinggi, yakni 9 hingga 11. Artinya, ditonton sembilan hingga sebelas persen dari setiap 100 penonton. Namun seperti halnya tayangan lain, efek negatiflah yang lebih mengemuka. "Film itu jorok, tak bagus ditonton anak-anak," ujar Slamet, warga Cibubur yang juga ayah 2 anak.

Mau tahu contohnya? Dalam versi komik volume 1, digambarkan orang tua Shinchan sedang (maaf) menyalurkan hubungan biologis tanpa mengunci pintu kamar. Shinchan yang terbangun mau buang air kecil, tanpa sengaja masuk ke kamar orang tuanya dan melihat adegan itu. "Main gulat diam-diam saja, saya juga mau," kata anak yang konon berusia 5 tahun ini. "Iya, ini main gulat," sang ibu terpaksa membohongi anaknya demi menghindari malu.

Shinchan juga sering berkomentar seputar pantat, dada, dan bahkan kemaluan (diri dan orang lain). Hal-hal semacam itu tersaji sebab sebenarnya Crayon Shinchan memang untuk konsumsi orang dewasa. Pertama kali film animasi karangan Yoshita Usui ini dipublikasikan dalam Shukan Manga Action (Agustus 1992), majalah komik untuk orang dewasa. Namun karena berupa kartun, anak-anak pun akhirnya suka. Orang tua terkecoh. Kenapa? Menurut pengamatan psikolog Seto Mulyadi, orang tua sering keliru menganggap bahwa film kartun hanya untuk konsumsi anak-anak. "Padahal tidak selalu demikian," ujarnya seperti dikutip sebuah mingguan ibukota.

Tontonan televisi untuk orang dewasa namun ditayangkan pada jam anak-anak, cukup banyak. Tayangan ini didominasi oleh sinetron dan telenovela. Karena tersaji di depan mata, anak-anak pun begitu lahap mengkonsumsinya. Tahun lalu Kompas pernah melakukan survei tentang hal ini. Hasilnya, 77% anak suka mengobrolkan acara televisi, 40% di antaranya adalah film orang dewasa yang menyajikan kekerasan, intrik rumah tangga, serta pelecehan seksual.

Pada kesempatan lain, survei membuktikan bahwa anak-anak dalam seminggu menghabiskan waktunya sekitar 68 jam untuk menonton televisi. Padahal program anak yang tersedia di televisi hanya 32 jam. Artinya, setiap anak Indonesia menghabiskan waktu 36 jam untuk menonton tayangan televisi yang dipersembahkan bagi orang dewasa.

Shinchan tak hanya mengajarkan pornografi, tapi juga kebandelan dan berani kepada orang tua. Tujuh tahun lalu, ibu-ibu rumah tangga di Jepang ramai-ramai protes. Alasannya, di samping tolol dan menjengkelkan, Shinchan juga sering menjadikan ibunya sebagai sasaran kebandelan. Dia tak segan menyebut ibunya dengan istilah 'nenek kejam' atau melecehkannya dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan anak-anak kepada orang tua. Misalnya, "Mama cantik, kulitnya kasar seperti kulit ikan hiu."

Kendali Orang Tua

Psikolog Jane Healey dalam buku Endangered Minds secara tegas mengatakan bahwa televisi adalah perusak pikiran anak-anak. Sementara Mary Winn menyamakan televisi dengan obat bius dan alkohol yang bisa menyebabkan orang ketagihan. Neil Postman, profesor psikologi dari Universitas New York, dalam Amusing Ourselves to Death membuat pernyataan lebih ekstrim, yakni kecanduan itu akan berujung pada kematian.

Bila kita merujuk pada berbagai kasus yang ada, pernyataan di atas tak salah. Namun, begitu burukkah tayangan televisi untuk anak-anak? Tentu saja tidak. Banyak yang cukup baik. Menurut pengamatan Elzim Kosyiyati, film seperti Teletubbies, di samping mengusung nilai negatif, sebenarnya mampu membimbing anak dalam hal pengenalan warna, menghitung, dan menyayangi alam.

Elzim juga menunjuk sinetron Keluarga Cemara sebagai tayangan yang mendidik. "Anak-anak diajak melihat realitas, kerja keras, menghormati orang tua, dan kasih sayang di antara anggota keluarga. Fitrah anak-anak memang kasih sayang," ujarnya.

Bagaimana dengan berbagai pengaruh negatif di atas? Ibu dua anak ini mengajak orang tua untuk terus mendampingi anak-anak dalam menonton. Televisi adalah realitas sehari-hari anak masa kini, sehingga tak mungkin anak-anak dilarang agar tidak menonton sama sekali. Yang perlu dilakukan adalah memberi penjelasan tentang berbagai adegan yang tersaji di layar kaca. "Beri pengarahan saat itu juga, jangan tunda-tunda sampai hari esok. Apa yang dilihat anak-anak akan sangat melekat dalam pikirannya."

Tips untuk menghadapi teve

Majalah Intisari menurunkan tips untuk menjaga anak dari pengaruh buruk televisi. Pertama, sebaiknya orang tua lebih dulu membuat batasan pada dirinya sebelum menentukan batasan bagi anak-anaknya. Biasanya, di kala lelah atau bosan dengan kegiatan rumah, orang tua suka menonton televisi. Tetapi kalau itu tidak dilakukan dengan rutin artinya orang tua bisa melakukan kegiatan lain kalau sedang jenuh anak akan tahu ada banyak cara beraktivitas selain menonton televisi.

Kedua, usahakan televisi hanya menjadi bagian kecil dari keseimbangan hidup anak. Yang penting, anak-anak perlu punya cukup waktu untuk bermain bersama teman-teman dan mainannya, untuk membaca cerita dan istirahat, berjalan-jalan dan menikmati makan bersama keluarga. Sebenarnya, anak-anak secara umum senang belajar dengan melakukan berbagai hal, baik sendiri maupun bersama orang tuanya.

Ketiga, mengikutsertakan anak dalam membuat batasan. Tetapkan apa, kapan, dan seberapa banyak acara yang ditonton. Tujuannya, agar anak menjadikan kegiatan menonton televisi hanya sebagai pilihan, bukan kebiasaan. Ia menonton hanya bila perlu. Untuk itu video kaset bisa berguna, rekam acara yang disukai lalu tonton kembali bersama-sama pada saat yang sudah ditentukan. Cara ini akan membatasi, karena anak hanya menyaksikan apa yang ada di rekaman itu.

Keempat, cermati jenis program yang ditonton. Ini penting, sebab menyangkut masalah kekerasan, adegan seks, dan bahasa kotor yang kerap muncul dalam suatu acara. Kadang ada acara yang bagus karena memberi pesan tertentu, tetapi di dalamnya ada bahasa yang kurang sopan, atau adegan seperti pacaran, rayuan yang kurang cocok untuk anak-anak. Maka sebaiknya orang tua tahu isi acara yang akan ditonton anak. Usia anak dan kedewasaan mereka harus jadi pertimbangan. Dalam hal seks, orang tua sebaiknya bisa memberi penjelasan sesuai usia, kalau ketika sedang menonton dengan anak-anak tiba-tiba nyelonong adegan 'saru'. Masalah bahasa memang perlu diperhatikan agar anak tahu mengapa suatu kata kurang sopan untuk ditiru.

Kelima, waktu. Kapan dan berapa lama anak boleh menonton televisi, semua itu tergantung pada cara sebuah keluarga menghabiskan waktu mereka bersama. Bisa saja di waktu santai sehabis makan malam bersama, atau justru sore hari. Anak yang sudah bersekolah harus dibatasi, misalnya hanya boleh menonton setelah mengerjakan semua PR. Berapa jam? Menurut Jane Murphy dan Karen Tucker produser acara TV anak-anak dan penulis sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari, itu termasuk main komputer dan video game. Untuk anak yang belum bersekolah atau sering ditinggal orang tuanya di rumah, porsinya mungkin bisa sedikit lebih banyak.

Sekalipun anak-anak cuma berjumlah 16% dari populasi dunia, tapi mereka adalah 100% pemimpin masa depan.

Keberartian Diri

eramuslim - Pernahkah engkau memperhatikan orang-orang di sekelilingmu saat berada di terminal? Di stasiun? Di mal? Di kereta? Di bis? Yang pasti aku sering melakukannya. Entah mengapa, aku tak tahu. Di tempat-tempat umum. Di mana banyak orang berlalu lalang dan berkumpul. Memandangi. Menatapi.
Seperti hari itu. Gerbong KRL Bogor-Jakarta suatu siang tidak terlalu sesak, namun tidak juga bisa dibilang kosong. Aku iseng mengedarkan pandang ke sekeliling, memandangi para penumpang lainnya, memandangi para pedagang asongan yang mondar-mandir. Tak satu pun yang kukenal. Dan tentu saja, tak ada satu pun di antara mereka yang istimewa dalam pandangan mataku. Meskipun mungkin di antara mereka ada yang sangat saleh atau sangat zalim. Meskipun di antara mereka ada yang sedang bersedih atau malah berbahagia. Meskipun di antara mereka ada yang baik atau jahat. Tak ada yang menumbuhkan perasaan tertentu kecuali kesan sekilas: tindak-tanduk dan penampilan fisik mereka. Itu saja. Tak lebih. Tak kurang.
Pun demikian halnya denganku. Pastilah, bagi mereka aku bukan siapa-siapa. Bahwa misalnya aku seorang yang berprestasi, itu tak akan berarti apa-apa bagi mereka. Bahwa misalnya aku adalah seorang yang baik hati juga tak akan menumbuhkan salut pada mereka. Bahwa misalnya aku tengah bersedih atau bermasalah, mereka juga tak akan peduli. Memangnya siapa aku? Kehadiranku hanyalah selintas saja. Sesosok tubuh bernyawa yang dijuluki manusia yang kebetulan saja hadir di sana. Berada dalam satu tempat bersama mereka. Tak lebih. Tak kurang.
Saat-saat seperti itu sering membuatku berpikir tentang keberadaan diri. Diriku. Dan kemudian bertanya-tanya dalam hati: Siapakah aku bagi mereka? Dan siapakah mereka bagi saya? Dan jawabnya: I'm nobody. Aku bukan siapa-siapa bagi mereka. Dan mereka juga bukan siapa-siapa bagiku. Aku, siapa pun aku dan apapun yang telah kulakukan, tidaklah memiliki arti apapun bagi mereka. Karena mereka tidak mengenalku.
Tapi tidak demikian halnya diriku bagi beberapa orang tertentu yang dihadirkan Allah menjadi orang-orang dekatku. Keluargaku, kerabatku, sahabat-sahabatku, teman kerjaku, tetanggaku. Orang-orang yang aku berinteraksi dengan mereka. Orang-orang yang bersama mereka aku menghabiskan waktu. Orang-orang yang memberikan sentuhan pada hidupku. Orang-orang yang telah melakukan sesuatu untukku. Bagi mereka, tentunya aku istimewa. Atau setidaknya, aku memiliki arti. Dan bagiku, mereka pun demikian adanya. Mereka memiliki arti, istimewa dan penting bagiku. Seperti apapun adanya mereka.
Demikian juga orang-orang yang lalu lalang di jalanan itu, meskipun mereka bukan siapa-siapa di mataku, pastilah mereka adalah sosok-sosok istimewa dalam kehidupan orang-orang dekat mereka: keluarga, saudara, dan sahabat.
Maka aku teringat sebuah kisah dalam buku cerita anak "LITTLE PRINCE" tentang persahabatan Sang Pangeran Kecil dengan bunga mawar yang dirawatnya sejak kecil. Suatu hari, ia pergi mengembara dan meninggalkan bunga mawarnya di rumah. Di suatu tempat, ia menemukan kebun mawar yang berisi ribuan tanaman mawar yang membuatnya bersedih karena ternyata mawarnya sama saja dengan ribuan mawar di kebun itu. Bahkan mawar-mawar baru yang ditemuinya tampak jauh lebih indah.
Tapi kemudian, sahabat barunya memberinya tahu, bahwa bagaimana pun, mawarnya adalah lebih indah dari mawar-mawar itu. "Bunga mawarmu mungkin hanya salah satu dari sekian juta bunga mawar yang lain di dunia ini. Tapi bungamu sangat istimewa, unik dan sangat berharga bagimu karena kau telah menghabiskan waktu bersamanya, engkau menjinakkannya, engkau melakukan banyak hal untuknya. Maka kemudian engkau mencintainya. Seperti halnya sahabatmu hanya satu dari jutaan manusia di dunia ini, tapi, seperti apapun dia, dia yang terpenting bagimu. Waktu yang telah kau habiskan untuk sahabatmu lah, hal-hal yang kau lakukan untuk mereka lah yang membuat mereka istimewa bagimu."
Maka demikianlah, kebersamaan menumbuhkan ikatan emosi yang memberi warna dalam hidup kita. Hingga karena itu, kita merasakan keberartian diri di dunia ini. Keberartian yang akan memberi kita makna dalam hidup kita, dalam rangka ibadah kita kepada Sang Pencipta dan dalam menjadi wakil-Nya mengelola bumi ini.
Maka sangat dapat dimengerti, jika keberartian diri ini mewujud dalam dien-Nya. Menjadi perintah agama dan sunnah rasul-Nya. Bahwa seorang muslim yang paling baik adalah muslim yang paling baik pada keluarga dan kerabatnya. Bahwa seorang muslim yang baik hendaknya bersikap baik terhadap tetangga-tetangganya. Bahwa Allah sangat menghargai orang-orang yang mementingkan sahabat-sahabatnya di atas kepentingan dirinya sendiri. Bahwa rasul menyebut seorang laki-laki yang bukan dari kalangan sahabat sebagai seorang calon penghuni surga hanya karena dia menyimpan ketulusan terhadap orang-orang terdekatnya.
Maka, mengapakah kita tak menjaga baik-baik 'bunga-bunga mawar istimewa' kita? Sedang hanya pada mereka kita mendapatkan keberartian diri yang hakiki sekaligus pada mereka kita mendulang pahala amal dari Ilahi?

Maafkan dan lupakan !

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuat batu HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.

"Sirami Bunga Kita Dengan Cinta"


"Awal bulan depan, genap satu tahun pernikahan kita. Sementara bunga kecil di perutmu sudah mulai mendesak-desak ingin keluar, hmm... tak terasa sebentar lagi bunga itu akan keluar dan menghiasi harum rumah kecil ini. Dik, sungguh aku sudah tidak sabar untuk menciuminya sepuasku hingga tak satupun orang lain kuberikan kesempatan mencium dan memeluknya sebelum aku, ayahnya, bosan menciumnya.

Satu tahun empat bulan yang lalu, aku masih ingat saat datang ke rumahmu untuk berkenalan dengan keluargamu. Takkan pernah hilang dalam ingatanku, betapa kedatanganku yang ditemani beberapa sahabat untuk berkenalan malah berubah menjadi sebuah prosesi yang aku sendiri tidak siap melakukannya, yah... aku melamarmu dik....

Padahal, baru satu minggu sebelum itulah kita berkenalan di rumah salah seorang sahabatmu. Waktu itu, aku tak berani menatap wajahmu meski ingin sekali aku beranikan diri untuk mengangkat wajahku dan segera menatapmu. Tapi, entah magnet apa yang membuatku terus tertunduk. Kenakalanku selama ini ternyata tidak berarti apa-apa dihadapanmu, kurasakan sebuah gunung besar bertengger tepat di atas kepalaku dan membuatku terus tertunduk.

Dik, aku juga masih ingat dua hari setelah pernikahan kita, kamu masih tidak mau membuka jilbab didepanku meski aku sudah sah sebagai suamimu. Tidurpun, kita masih berpisah, kamu diatas kasur empuk yang aku belikan beberapa hari sebelum pernikahan, sementara aku harus kedinginan tidur dilantai beralaskan selimut.

Hmm, aku masih sering tersenyum sendirian kala mengingat kata-kataku untuk merayumu agar mau membuka jilbab. "Abang cuma ingin tahu, istri abang nih ada telinganya nggak sih". Kata-kata lembutku pada malam ketiga itu langsung disambar dengan pelototan mata indahmu. "Teruslah dik, mata melotot adik takkan pernah membuat abang takut atau menyerah, malaaah, adik makin terlihat cantik, makin jelas indahnya mata adik".

Setelah kata-kata itu meluncur dari mulut jahilku, bertubi-tubi pukulan sayang mendarat di tubuh dan kepalaku karena adik menganggap aku meledekmu. Tapi waktu itu, aku justru merasakan kehangatan pada setiap sentuhan tanganmu yang mengalir bak air di pegunungan. Karena aku yakin, dibalik pukulan-pukulan kecil itu, deras kurasakan cintamu seiring hujan yang turun sejak selepas maghrib.

Indah bunga seroja di taman mungkin takkan pernah bisa mengungkapkan eloknya cinta kita, cinta yang didasari atas kecintaan kepada Allah. Allah-lah yang menciptakan hati, jiwa dan ragamu begitu rupa sehingga aku mencintaimu. Aku pun berharap, atas dasar cinta Allah pulalah adik mencintaiku. Karena hanya dengan cinta karena Allah, cinta ini akan terus berbunga dan mewangi selamanya.

Cinta hakiki adalah cinta kepada zat yang menciptakan cinta itu sendiri, begitu seorang bijak berkata. Cinta tidak dirasa tanpa pengorbanan, kasih sayang bukan sekedar untaian kata-kata indah, dan kerinduan yang terus takkan pernah terwujud jika hanya sebatas pemanis bibir, tambah sang bijak.

Langit akan selamanya cerah, bila kita suburkan cinta ini. Mentari takkan pernah bosan bersinar selama kasih antara kita tetap terpatri dan rembulan pun tetap tersenyum, selama kita isi hari-hari dengan segala keceriaan yang jujur.

Tak terasa, malam semakin larut dik. Baru saja kudengar dentang jam berbunyi duabelas kali. Sementara tangan ini masih asik dengan pena dan secarik kertas putih. Kan kutulis semua rasa bathinku malam ini, semua keindahan, kehangatan, dan hidup dibawah naungan cinta bersamamu karena Allah. Tapi, maafkan aku dik, karena aku juga akan mengkhabarimu hal yang tidak pernah kuceritakan kepadamu sebelumnya.

Kau sandarkan kepalamu di dadaku, lelap sudah malam menghantarmu tidur. Tapi, ah... bunga kecil kita ternyata belum tidur dik... sesekali kurasakan sentuhan kakinya dari dalam perutmu. Rupanya bunga kecil itu sudah mengenaliku sebagai ayahnya, kurasakan berkali-kali diberbagai kesempatan berdampingan denganmu, tangan-tangan kecilnya berupaya menggapai dan menyentuhku seakan memintaku untuk segera menggendongnya.

Malam ini, ada tangis dihatiku yang tidak mungkin aku curahkan padamu. Karena aku tahu, kaupun sudah cukup sering menahan tangismu agar tidak terlihat olehku. Jadi, mana mungkin aku menambahinya dengan air mataku yang mulai menggenang di bibir kelopak mataku ini.

Sebagai suami, aku merasa belum mampu membahagiakanmu dik. Nafkah yang kuberikan kepadamu setiap bulan, tidak pernah cukup bahkan untuk dua minggu pun. Sehingga untuk keperluan dua minggu berikutnya, aku harus meminjamnya dari teman-temanku tanpa sepengetahuanmu dan aku hanya membisikimu, "rizqumminallaah".

Setahun kita menikah, tak sehelaipun pakaian kubelikan untukmu. Bahkan aku sering menangis, saat mengajakmu pergi, adik harus bingung mencari-cari sandal yang layak dipakai. Tak pernah aku mengajakmu untuk berjalan-jalan, karena aku selalu disibukkan dengan segala urusanku, tak peduli hari libur. Aku selalu berharap adik tampil cantik dan segar sepanjang hari, tapi tak pernah kubelikan adik alat-alat kecantikan. Dan yang terakhir, aku tak kuasa mengingatnya dik, meski berat kita harus melalui saat-saat kita makan dengan makanan seadanya, bahkan tidak jarang kita berpuasa. Waktu itu adik bilang, "Biarlah bang, adik lebih rela makan sedikit dan seadanya daripada kita harus berhutang, karena hidup tidak akan tenteram dan selalu merasa dikejar-kejar".

Sebentar lagi, bunga kecil itu akan hadir dik. Akankah aku, ayahnya, membiarkannya tumbuh dengan apa adanya seperti yang aku lakukan terhadapmu dik. Bersyukurlah ia karena mempunyai ibu yang sholehah dan selalu menjaga kedekatannya dengan Allah. Karena, walau gizi yang diberikannya kelak tidak sebanyak kebanyakan anak-anak lainnya, tetapi ibunya akan mengalirkan gizi takwa dihatinya, mengenalkan Allah sebagai Rabb-nya, Muhammad sebagai tauladannya dan mengajarkan Al Qur'an sebagai petunjuk jalannya kelak. Ibunya akan mengajarkan kebenaran kepadanya sehingga mampu membedakan mana hak dan mana bathil,

Dik, jika ia lahir nanti, sirami hatinya dengan dzikir, suburkan jiwanya dengan lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an, hangatkan tubuhnya dengan keteguhan menjalankan dinnya, baguskan pula hatinya dengan mengajarkannya bagaimana mencintai Allah dan Rasul-Nya, ajarkan juga ia berbuat baik kepada orangtua dan orang lain, bimbinglah ia dengan ilmu yang kau punya, sehingga dengan ilmu itu ia tidak menjadi orang yang tertindas. Jadikan jujur sebagai pengharum mulutnya serta kata-kata yang benar, baik, lembut dan mulia sebagai penghias bibirnya. Sematkan kesabaran dalam setiap langkahnya, taburi pula benih-benih cinta di dadanya agar ia mampu mengukir cinta dan kasih sayang dalam setiap perilakunya, dan yang terakhir kenakan takwa sebagai pakaiannya setiap hari.

Jika demikian, insya Allah harapan dan do'a kita untuk tetap bersama sampai di surga kelak akan lebih mudah kita gapai. Aku berharap, engkau membaca surat yang kuselipkan di bawah bantalmu malam ini. Dan jika kau telah membacanya esok pagi, jangan katakan apapun kecuali ciuman hangat di tanganku. Karena dengan begitu, aku tahu kau telah membacanya." (bayu)

------------------
Sumber : eramuslim.com

Kasih Sayang Seorang Ibu

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memenggilmu

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah

Saat kau berumr 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah
Sebagai balasannya kau berteriak, “NGGAK MAU !!!”

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola
Sebagai balasannya, kau lempar bola ke jendela tetangga

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim
Sdebagai balsannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantarmu dan teman-temanmu ke bioskop
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia keluar rumah

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya
Sebagai balasannya, kau katakana dia tidak tahu mode

Saat kau berumur 14 tahun dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan
Sebagai balasannya, kau tak pernah menelponnya

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu

Saat kau berumur16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting
Sebagai balasannya, kau pakai telpon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 taun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini ?”
Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan
Sebagai balasannya, kau katakana, “Aku tidak ingin seperti Ibu”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi
Sebagai balasannya, kau Tanya dia kapan bisa ke Bali

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikan mu 1 set furniture untuk rumah barumu
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan

Persiapan Menghadapi Bulan Ramadhan

Persiapan Spiritual
Senang dan gembira
Tundukkan pandangan (gadhul bashar)
Jaga lisan dari perkataan yang tidak diridhoi Allah SWT seperti berdusta, ghibah, bergunjing, memaki, bertengkar, banyak bergurau, berdebat serta segala hal yang mengundang kebencian dan permusuhan
Jaga telinga dari perkataan dan perbincangan yang dibenci Allah
Tahan setiap anggota tubuh dari berbuat dosa
Jangan makan berlebih-lebihan ketika berbuka

Persiapan Fisik

Menjaga kesehatan
Menjaga penampilan

Persiapan Lingkungan Sosial

Pengkondisian lingkungan terdekat, yakni keluarga, masyarakat, dll.

Ramadhan Bersama Rasulullah
Memperbanyak doa ketika berbuka
Pahala menyediakan makanan berbuka
Hidupkan malam ramadhan dengan shalat
Memperbanyak sedekah dan tadarus Al-Qur’an
Memperbanyak istighfar pada malam terakhir ramadhan

6 Tips Tampil Percaya Diri


BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.

BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.


OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body's perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar² nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder....??? Nggak ada untungnya.


BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.


SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.

BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter². Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. " saya akan eeeee, anu, saya kan anu......".

5 Bola Kehidupan

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.

Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali.

Tetapi empat bola lainnya yaitu Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping.

Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya

Bagaimana caranya?

1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special.
2. Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti
3. Jangan biarkan hidup kita terpuruk di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.
4. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
5. Janganlah takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
6. Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
7. Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidupmu dengan berkata "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya 'sayap'.
8. Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.
9. Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.

Dan akhirnya :

MASA LALU adalah SEJARAH , MASA DEPAN merupakan MISTERI dan SAAT INI adalah KARUNIA. Itulah kenapa dalam bahasa Inggris SAAT INI disebut "The Present".

Free your heart from hatred
Free your mind from worries.
Live simply.
Give more.
Expect less.